A. Informasi Umum Perangkat Ajar Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Pertama (SMP) Tahun Pelajaran : 2023-2024 Kelas/Fase : Kelas VII/Fase D Alokasi Waktu : 2 JP (2x40 menit) B. Capaian Pembelajaran Fase D 1. Fase Capaian Pembelajaran (CP) : Pada akhir fase D, siswa menggunakan teks lisan, tulisan, dan visual dalam Bahasa Inggris untuk berinteraksi dan berkomunikasi dalam konteks yang lebih beragam dan dalam situasi formal dan informal, berbagai jenis teks seperti narasi, deskripsi, prosedur, teks khusus (pesan singkat, iklan) dan teks asli menjadi rujukan utama dalam mempelajari Bahasa Inggris di fase ini. 2. Elemen CP : a) Elemen Membaca - Memirsa Pada akhir Fase D, siswa dapat secara berkelompok dan mandiri membaca dan merespons teks-teks yang sudah dikenal dan tidak dikenal yang berisi struktur yang dapat diprediksi dan kosakata yang sudah dikenal, serta dapat menemukan dan mengevaluasi ide-ide utama dan informasi spesifik dalam teks-teks dengan genre yang berbeda. b) Elemen...
Kuterima pesan singkat dari saudaramu bahwa kau berada di rumah sakit.
Perasaan pun seolah ditusuk duri yang begitu tajam, seolah tak sadarkan diri, aku berjalan tertatih-tatih menyusul dirimu.
Kendaraan yang lalu lalang di jalan pun seolah hanya sebutir debu yang dibawa angin entah ke mana.
Rasa khawatir semakin tak terbendung ketika kulihat dirimu terbaring lemah, cairan infus setetes demi setetes masuk ke dalam tubuhmu.
Kerabat dekatmu hanya diam tertunduk lesu, namun ada juga yang tak kuasa menahan air mata.
Aku menggenggam tanganmu terus menerus, dikala hati melantunkan do'a tiada berkesudahan demi kesembuhanmu, berharap ada keajaiban dari yang Esa.
Rasa khawatir semakin tak terbendung ketika kulihat dirimu terbaring lemah, cairan infus setetes demi setetes masuk ke dalam tubuhmu.
Kerabat dekatmu hanya diam tertunduk lesu, namun ada juga yang tak kuasa menahan air mata.
Aku menggenggam tanganmu terus menerus, dikala hati melantunkan do'a tiada berkesudahan demi kesembuhanmu, berharap ada keajaiban dari yang Esa.
Sementara di sisi yang berlawanan orang tuamu dengan suara yang tersedu-sedu, tatapan yang penuh dengan pengharapan tiada hentinya membisikkan kalimat sakral "Asyhadu an laa ilaha illallah, wa asyhadu anna muhammadar rasulullah"
Ku pandangi terus tubuhmu yang lemah, kulihat bahwa pancaran sinar matamu mulai memudar, wajahmu semakin pucat.
Lalu suara EKG berhenti berbunyi, garis dalam monitor EKG naik turun berubah jadi lurus. Isak tangis pun pecah, suasana yang semula hening berubah jadi lautan air mata yang terdengar hanya suara tangis.
Inikah kenyataannya? Sudah hilangkah kau dari genggamanku? Betulkan Tuhan merampas kebahagiaanku? Sumpah-sumpah serapah tiada henti ku ucapkan mengutuk keadaan, meminta keadilan ke yang maha Esa.
Suara sirine di perjalanan pulang ke kediamanmu di dalam mobil ambulans kudengar mereka membicarakan tentang pemakamanmu
Inikah kenyataannya? Sudah hilangkah kau dari genggamanku? Betulkan Tuhan merampas kebahagiaanku? Sumpah-sumpah serapah tiada henti ku ucapkan mengutuk keadaan, meminta keadilan ke yang maha Esa.
Suara sirine di perjalanan pulang ke kediamanmu di dalam mobil ambulans kudengar mereka membicarakan tentang pemakamanmu
Sementara mataku terus memandang tubuhmu yang sudah terbujur kaku, dari ujung kaki sampai ujung kepala ditutupi kain polos.
Di jalan, kita menjadi pusat perhatian, orang-orang membukakan jalan untuk kita, andai kau tahu sayang ini mimpiku, tapi bukan dalam keadaan duka melainkan sepasang pengantin baru.
Biarkan mimpiku ku kubur bersama jasadmu, cerita kita kini usai namun cerita tentangmu takkan pernah habis walaupun namamu sudah terukir di batu nisan.
Akhirnya aku menyadari bahwa patah hati terbesar adalah dipisahkan oleh kematian....
Biarkan mimpiku ku kubur bersama jasadmu, cerita kita kini usai namun cerita tentangmu takkan pernah habis walaupun namamu sudah terukir di batu nisan.
Akhirnya aku menyadari bahwa patah hati terbesar adalah dipisahkan oleh kematian....

Comments
Post a Comment