A. Informasi Umum Perangkat Ajar Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Pertama (SMP) Tahun Pelajaran : 2023-2024 Kelas/Fase : Kelas VII/Fase D Alokasi Waktu : 2 JP (2x40 menit) B. Capaian Pembelajaran Fase D 1. Fase Capaian Pembelajaran (CP) : Pada akhir fase D, siswa menggunakan teks lisan, tulisan, dan visual dalam Bahasa Inggris untuk berinteraksi dan berkomunikasi dalam konteks yang lebih beragam dan dalam situasi formal dan informal, berbagai jenis teks seperti narasi, deskripsi, prosedur, teks khusus (pesan singkat, iklan) dan teks asli menjadi rujukan utama dalam mempelajari Bahasa Inggris di fase ini. 2. Elemen CP : a) Elemen Membaca - Memirsa Pada akhir Fase D, siswa dapat secara berkelompok dan mandiri membaca dan merespons teks-teks yang sudah dikenal dan tidak dikenal yang berisi struktur yang dapat diprediksi dan kosakata yang sudah dikenal, serta dapat menemukan dan mengevaluasi ide-ide utama dan informasi spesifik dalam teks-teks dengan genre yang berbeda. b) Elemen...

Baru saja kita menggelar pesta demokrasi, di mana di setiap daerah menggelar pemilihan wakil-wakil rakyat yang diharapkan mampu merepresentasikan suara rakyat.
Di tengah euphoria tahun politik 2024, penyelenggara pemilihan dengan proaktif melakukan sosialisasi agar masyarakat datang ke TPS menggunakan hak pilihnya.
Namun tak sedikit organisasi/kelompok masyarakat di berbagai daerah melakukan gerakan kampanye golput dengan menyatakan diri sebagai kelompok golput.
Gerakan ini merupakan anti tesa dari sosialisasi yang dilakukan pihak penyelenggara.
Golongan putih atau golput ini merupakan istilah yang digunakan ketika seseorang yang masuk dalam kategori pemilih dalam pemilu memutuskan untuk tidak menggunakan haknya untuk memilih salah satu calon dalam pemilu.
Banyak yang menganggap Golput merupakan tindak pidana namun Dalam Pasal 28 UUD 1945 dan pasal 515 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, menjelaskan bahwa golput adalah salah satu cara mengekspresikan pikiran jadi memilih untuk tidak memilih adalah hak setiap warga Negara.’
Gerakan Golput merupakan salah bentuk kritikan terhadap pihak penguasa, karena jika merujuk pada istilah “pesta demokrasi” maka yang diharapkan adalah merayakan kebahagiaan bersama, sehingga melekat dalam ingatan dan manfaatnya dapat dirasakan dari berbagai elemen.
Namun, fenomena yang terjadi proses pemilihan hanya untuk melanggengkan kekuasaan dengan biaya yang cukup besar.
Biaya yang besar para calon tentunya butuh kontribusi dari para pengusaha dengan perjanjian yang bersifat simbiosis mutualisme.
Hal ini berpotensi membuat para calon ketika terpilih tidak mampu memformulasikan kebijakan dengan leluasa karena terikat dengan perjanjian dengan para pengusaha.
Jelas ini sangat merugikan masyarakat di mana kepentingan oligarki diprioritaskan dibandingkan dengan kepentingan masyarakat. Maka tidak heran jika tidak sedikit perusahaan yang melanggar regulasi yang ada misal perusakan lingkungan namun tetap dibiarkan beroperasi oleh penegak hukum bahkan dibuatkan aturan terbaru agar perusahaan bisa tetap beroperasi tanpa melanggar aturan.
Comments
Post a Comment